
Konstruksi Pipa Gas dan Plumbing: Pilihan Material, Regulasi, dan Solusinya
Recent Article


Tips Memilih Furniture Rumah Yang Tepat

Tahukah anda standar warna pipa berdasarkan SNI, ASME, BS atau JIS

Tahapan penanganan, pengangkutan dan penyimpanan pipa yang benar

Tahapan menghitung RAB renovasi rumah

Sistem Fire alarm (Tanda Bahaya Kebakaran)
Let's build a project!

Jika Anda tengah membangun rumah, gedung, atau proyek industri, ada dua hal yang
jangan sampai Anda kerjakan sembarangan, yakni konstruksi pipa gas dan plumbing.
Dalam suatu bangunan, keduanya menjadi bagian penting yang berhubungan langsung
dengan distribusi gas dan air.
Penting juga untuk memperhatikan pilihan material karena jika salah, risikonya bisa
panjang. Bangunan mungkin mengalami kebocoran gas yang berbahaya, pipa air
berkarat, dan sistem penyaluran air dan gas jadi gampang rusak.
Dalam pemilihannya, Anda harus tahu jenis-jenis pipa yang fungsi setiap jenisnya pun
berbeda. Misalnya, ada pipa carbon steel yang kuat untuk tekanan tinggi hingga pipa
PPR modern yang tahan panas dan anti karat.
Kalau ingin memilih jenis yang pas untuk konstruksi pipa bangunan yang tengah Anda
kerjakan, simak di sini.
Jenis Pipa yang Bisa Anda Pilih dalam Konstruksi Pipa Gas dan Plumbing
Memahami jenis-jenis pipa, akan membantu Anda untuk memilih yang paling tepat. Ini jenis hingga fungsinya:
1. Pipa Carbon Steel
Pipa carbon steel jadi pilihan utama untuk konstruksi pipa gas karena sifat mekanisnya yang tangguh.
Material ini bisa menahan tekanan tinggi, cocok Anda gunakan di jalur distribusi gas industri maupun proyek besar.
Selain itu, pipa jenis ini juga relatif mudah Anda temukan di pasaran, harganya
kompetitif, dan tersedia dalam berbagai ukuran sesuai kebutuhan instalasi pipa gas.
Kelebihan lainnya, Anda bisa mengelas pipa carbon steel sehingga sambungannya jadi
rapat dan minim risiko kebocoran.
Jika mampu memasangnya dengan metode tepat, usianya bisa panjang meski Anda
menggunakannya pada lingkungan dengan tekanan dan suhu tinggi.
Belum bisa memasangnya sendiri? Gunakan jasa kontraktor terpercaya seperti Hafikon
untuk urusan instalasi hingga konstruksi pipa gas maupun konstruksi plumbing agar
hasilnya maksimal.
Meski kuat, carbon steel masih punya kelemahan, yakni rentan korosi. Tidak
memasanginya perlindungan khusus, bisa membuat pipa ini berkarat dan dalam jangka
waktu tertentu akan menimbulkan kebocoran.
Guna mengatasinya, beri lapisan pelindung seperti epoxy atau cat khusus anti-karat.
2. Pipa Galvanis
Salah satu jenis pipa yang sering dipilih adalah pipa galvanis. Pipa galvanis ini terbuat dari baja yang berlapis seng. Dengan lapisan seng, maka galvanis tentu lebih tahan
pada korosi.
Jenis pipa satu ini juga sering jadi pilihan untuk kebutuhan konstruksi plumbing (saluran
air) hingga gas dengan tekanan rendah sampai sedang.
Keunggulan lain yang pipa galvanis miliki adalah akan awet jika Anda memasangnya di
lingkungan kering.
Selain itu, instalasi pipa gas maupun plumbing dengan pipa galvanis memang tidak
serumit carbon steel. Alasan utamanya karena Anda bisa menyambungkan pipa
galvanis dengan sistem ulir atau threaded memakai fitting standar yang banyak tersedia
di pasaran.
Sayangnya, pipa ini juga punya keterbatasan, yakni lapisan seng bisa mengelupas
karena gesekan atau benturan ketika pemasangan.
Jika lapisan seng-nya rusak, maka baja di bagian dalamnya akan mudah berkarat.
Selain itu, pipa galvanis pun memiliki bobot lebih berat daripada jenis pipa plastik
modern seperti PPR.
Kalau Anda sangat mempertimbangkan estetika juga kurang kami sarankan. Pasalnya,
warna dan lapisan seng pipa galvanis bisa berubah seiring waktu.
3. Pipa Polypropylene Random (PPR)
Pada konstruksi pipeline plumbing modern, pipa PPR ini jadi generasi yang paling baru dengan material plastik yang sudah pasti anti karat.
Selain anti karat, pipa PPR ini juga punya kelebihan dari segi ketahanannya terhadap panas, ringan, dan pemasangan yang mudah.
Dari segi penerapan, PPR lebih banyak terpilih sebagai pilihan untuk sistem air bersih alih-alih konstruksi pipa gas. Jadi, akan lebih sering Anda temukan dalam sistem air bersih hingga air panas di perumahan, apartemen, hingga gedung komersial.
Kelebihan utama dari pipa ini adalah metode penyambungannya. Sebutan untuk
metodenya adalah socket fusion.
Dengan metode ini, sambungan pipa dan fitting akan menyatu sempurna tanpa celah
karena harus melelehkannya lebih dulu.
Maka dari itu, penggunaan pipa PPR bisa menekan risiko kebocoran seminimal
mungkin.
Standar dan Regulasi yang Harus Anda Patuhi dalam Konstruksi Pipa
Baik untuk instal pipa gas dan plumbing, tetap ada standar dan aturan yang berlaku.
Jadi, memang tidak boleh memasangnya sembarangan. Seperti apa standar dan
regulasinya?
1. Aturan Konstruksi Pipa Gas
Konstruksi untuk kebutuhan pipa gas sudah pasti tidak bisa asal pasang. Ada standar
nasional yang harus Anda ikuti:
- SNI 3474:2009 mengatur sistem penyaluran dan distribusi gas.
- SNI 3507:2019 mengatur pipa polietilena (PE) untuk gas bumi, termasuk
ventilasi, batas suhu, proteksi terhadap bahan kimia, dan metode
penyambungan. - SNI 9055-2:2022 berfokus pada instalasi gas di gedung bertingkat.
Kepatuhan pada standar ini, sangat berpengaruh pada keselamatan. Salah pilih pipa,
instalasi sembarangan, dan tidak mengikuti standar, akibatnya bisa fatal.
2. Plumbing (Air)
Selain instalasi pipa gas konstruksi pipa untuk kebutuhan air bersih atau plumbing juga ada aturannya.
Untuk plumbing, ada SNI 03-6481-2000 yang mengatur sistem penyaluran air bersih
dan air buangan.
Dalam aturan ini, ada tata letak pipa, jarak penahan, hingga posisi katup dari pipa.
Jika Anda berencana membangun sistem plumbing di rumah atau gedung, maka
pastikan semua instalasinya harus berjalan sesuai standar.
Selain agar aman, sistem yang Anda bangun juga bertahan lama dan bisa lebih hemat
biaya perawatan.
Tips Instalasi Pipa Gas dan Plumbing agar Awet dan Aman
Ini juga bagian yang jangan sampai Anda lewatkan. Sebelum memasang atau
membangun konstruksi pipa gas hingga plumbing, simak dulu tips ini:
1. Gunakan Tenaga Ahli Bersertifikat
Instalasi pipa ini bukan pekerjaan yang bisa Anda lakukan sendiri dan tidak untuk coba-coba.
Kesalahan kecil yang Anda lakukan bisa berakibat pada biaya perbaikan yang
membengkak.
Maka dari itu, pastikan untuk menggunakan teknisi hingga kontraktor seperti Hafikon
Mitra Sedaya yang terbukti berpengalaman dan ahli dalam konstruksi plumbing dan pipa gas.
Selama belasan tahun, Hafikon Mitra Sedaya telah banyak dipercaya oleh nama-nama besar seperti Cikarang Listrindo, Indoalumunium, Sari Roti, Brawijaya Hospital, PAC Engineering, CTBC Bank, dan banyak lagi.
2. Jangan Campur Material tanpa Fitting Khusus
Banyak kasus bocor atau karat muncul karena asal menyambungkan pipa yang
materialnya berbeda.
Misalnya menyambung pipa carbon steel dengan PPR tanpa fitting, hasilnya akan
membuat sambungan cepat rusak.
3. Lakukan Inspeksi Rutin
Sekuat apapun material yang Anda gunakan, pipa tetap butuh pengecekan berkala.
Untuk gas, pastikan Anda rutin memeriksa sambungan menggunakan alat deteksi
kebocoran.
Sedangkan untuk plumbing, cek apakah ada endapan atau karat yang mengganggu
aliran air. Perawatan rutin akan jauh lebih murah daripada Anda harus memperbaikinya.
Daripada Menghadapi Risiko Besar, Percayakan Instalasi Pipa pada Ahlinya
Memilih material, memahami standar, hingga memastikan instalasi berjalan sesuai prosedur bukanlah hal yang bisa Anda anggap sepele.
Untuk memastikan konstruksi pipa gas maupun plumbing berjalan aman, rapi, dan sesuai anggaran, Anda butuh tim yang berpengalaman.
PT Hafikon Mitra Sedaya siap membantu dengan tenaga ahli bersertifikat, metode kerja yang sesuai standar, serta manajemen proyek yang profesional.
Hafikon sudah berpengalaman menangani berbagai proyek konstruksi di Indonesia,
mulai dari interior, MEP, pipa gas, plumbing, hingga sipil.
Kalau ingin memastikan instalasi pipa gas atau plumbing di bangunan Anda aman,
hubungi Hafikon di 021-3973-7498 atau 0821-3535-3610